Selasa, 29 November 2011

Perkembangan Perekonomian di Indonesia

Krisis nilai tukar telah menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak bulan Juli 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam triwulan ketiga dan triwulan keempat menurun menjadi 2,45 persen dan 1,37 persen. Pada triwulan pertama dan triwulan kedua tahun 1997 tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8,46 persen dan 6,77 persen. Pada triwulan I tahun 1998 tercatat pertumbuhan negatif sebesar -6,21 persen.
Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998. (grafik 1)
alt
Sementara itu perkembangan ekspor pada bulan Maret 1998 menunjukkan pertumbuhan ekspor nonmigas yang menggembirakan yaitu sekitar 16 persen. Laju pertumbuhan ini dicapai berkat harga komoditi ekspor yang makin kompetitif dengan merosotnya nilai rupiah. Peningkatan ini turut menyebabkan surplus perdagangan melonjak menjadi 1,97 miliar dollar AS dibandingkan dengan 206,1 juta dollar AS pada bulan Maret tahun 1997. Impor yang menurun tajam merupakan faktor lain terciptanya surplus tersebut. Impor pada bulan Maret 1998 turun sebesar 38 persen sejalan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Gb.1.1 Kegiatan pertanian di negara berkembang dibantu dengan alat tradisional, sedangkan di negara maju dilakukan dengan mesin
Gb.1.1 Kegiatan pertanian di negara berkembang dibantu dengan alat tradisional, sedangkan di negara maju dilakukan dengan mesin
Salah satu  ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah.

A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.


1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.


2. Jumlah Penduduk Miskin

Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.


3. Tingkat Pengangguran

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.




4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.


5. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.


B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang

Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.

1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.

Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.


C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang

Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!


1. Negara Maju



2. Negara Berkembang

Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.

Senin, 28 November 2011

RPP Pertemuan Kedua

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
:
SMP 2 Banjarbaru
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
Memahami  Perkembangan Perekonomian di Negara Maju dan Berkembang
Kompetensi Dasar
:
Mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan perekonomian di negara maju dan negara berkembang
Indikator
:
Mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan perekonomian di negara maju dan negara berkembang
Membuat peta wilayahperkembangan perekonomian  negara maju dan negara berkembang.
Memberi contohperkembangan ekonomi negara-negara yang tergolong kedalam negara maju dan negara berkembang beserta alasannya.
Alokasi Waktu
:
1 x 10 menit

Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan perekonomian negara berkembang.
Mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan perekonomian negara maju
Mengamati atlas tentang persebaran perkembangan perekonomian negara maju dan berkembang
Membuat peta perkembangan perekonomian wilayah negara maju dan berkembang
Memberikan contoh perkembangan perekonomian negara yang tergolong maju di dunia
Memberikan contoh perkembangan perekonomian negara yang tergolong berkembang di dunia

Materi Pembelajaran
Ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Peta persebaran negara maju dan negara berkembang
Contoh neraga maju dan negara berkembang di dunia

Metode Pembelajaran
Ceramah
Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Pendahuluan
a.
Apersepsi
:
menanyakan ciri-ciri negara maju dan berkembang melalui yahoo messenger.
b.
Motivasi
:
Menguatkan jawaban siswa & mengaitkan dengan materi yang akan di bahas
Kegiatan Inti
Siswa  menjelaskan tugas yang sebelumnya diberikan.
Guru membimbing siswa dalam pembelajaran.

Penutup
Memberi tes melalui e-mail.
Menugaskan siswa tentang perkembangan Negara maju dan berkembang

RPP pertemuan pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
:
SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
Memahami Kondisi Perkembangan Negara di  Dunia.
Kompetensi Dasar
:
Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Indikator
:
Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang.
Membuat peta wilayah negara maju dan negara berkembang.
Memberi contoh negara-negara yang tergolong kedalam negara maju dan negara berkembang beserta alasannya.
Alokasi Waktu
:
1 x 10 menit
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
Mengamati atlas tentang persebaran negara maju dan berkembang
Membuat peta wilayah negara maju dan berkembang
Memberikan contoh negara yang tergolong maju di dunia
Memberikan contoh negara yang tergolong berkembang di dunia
Materi Pembelajaran
Ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Peta persebaran negara maju dan negara berkembang
Contoh neraga maju dan negara berkembang di dunia
Metode Pembelajaran
Ceramah
Diskusi
Praktek
Pengamatan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a.
Apersepsi
:
Guru menanyakan tentang tugas yang diberikan sebelumnya
Kegiatan Inti
Guru memberikan informasi tentang :
Judul dan tema dari dibuat yang akan dibuat :
Persebaran negara-negara maju dan negara-negara berkembang di dunia”
Penutup
Menugaskan mempelajari materi pertemuan berikutnya.

RPP pertemuan pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
:
SMP 2 Banjarbaru
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
Memahami Kondisi Perkembangan Negara di  Dunia.
Kompetensi Dasar
:
Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Indikator
:
Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang.
Membuat peta wilayah negara maju dan negara berkembang.
Memberi contoh negara-negara yang tergolong kedalam negara maju dan negara berkembang beserta alasannya.
Alokasi Waktu
:
1 x 10 menit
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
Mengamati atlas tentang persebaran negara maju dan berkembang
Membuat peta wilayah negara maju dan berkembang
Memberikan contoh negara yang tergolong maju di dunia
Memberikan contoh negara yang tergolong berkembang di dunia

Materi Pembelajaran
Ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Peta persebaran negara maju dan negara berkembang
Contoh neraga maju dan negara berkembang di dunia

Metode Pembelajaran
1. Ceramah melalui blog
2. Diskusi melalui yahoo messenger


Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Pendahuluan
a.
Apersepsi
:
Setelah menampilkan peta dunia melalui blog, menanyakan pada siswa letak negara Indonesia, India, Inggris, Jepang
b.
Motivasi
:
menjelaskan sekilas dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari melalui yahoo messenger.

Kegiatan Inti
Guru memberikan materi yang harus didiskusikan oleh siswa melalui blog tentang :
 1. Ciri-ciri negara maju
2. Ciri-ciri negara berkembang
3. Contoh-contoh negara yang termasuk negara maju
4. Contoh-contoh negara yang termasuk negara berkembang

Penutup
Guru memberi tugas tentang contoh Negara Maju dan di kirim melalui e-mail : fitria_ardilla84@yahoo.com satu minggu kemudian.